POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Twitter : @Louishaurissa

Implementasi Sistem Siaran FM Stereo plus Data-Text SCA ( SubsdiaryCommunication Authorization)



  Di masa kini masyarakat membutuhkan perangkat yang bias menyediakan informasi real time namun murah dan portable. Maka dengan ditambahkannya fasilitas Data-Text pada radio mempu menyajikan berbagai informasi dengan suara dan tampilan Layar yang dapat dibaca tanpa menggangu informasi audio yang disiarkan. Perangkat penerima pun dirancang untuk semua jenis perangkat radio penerima FM, baik mono maupun stereo.

   Defaultnya penerima siaran radio fm hanya untuk didengar bukan untuk dilihat namun pengelolaan informasi melalui data text menyebabkan perangkat penerima menjadi lebih menarik pula untuk dilihat. System ini membuat pengguna memperoleh berbagai informasi actual seperti perkembangan saham dan valuta asing, berita ekonomi dan social, berita olah raga, jadwal penerbangan, lowongan pekerjaan bahkan dapat juga menjadi informasi siaran music radio seperti menampilkan lirik lagu yang sedang  diputar bahkan daftar request lagu.
Secara umum sinyal SCA berisikan layanan-layanan
a.       background music (music latar)
b.      radio reading service (berita cetak)
c.       foreign language services (Bahasa asing)
d.      data transmissions (pengiriman data)
beberapa refrensi mengatakan informasi tambahan SCA dapat ditempatkan pada frekuensi 67 KHz atau 92 KHz pada base band system FM. Pada layanan ini data ditempatkan pada frekuansi 67 KHz yang biasanya digunakan untuk Voice mail. Sinyal SCA merupakan sinyal subcarrier tambahan yang dipancarkan bersama dengan sinyal informasi utama dari suatu pemancar FM. Pada frekuansi 19kHz terdapat pilot tone yang dimanfaatkan oleh perangkat penerima siaran FM untuk demodulasi sinyal tambahan stereo(Stereo Subcarrier). Sinyal ini berapa pada frekuaensi 23 kHz-53kHz yang mengandung informasi selisih antara antara audio kanan dan kiri yang dimodulasi secara AM-DSB-SC. Multiplek pita dasar stereo FM merupakan teknik kompatibilitas sinyal siaran agar dapat diterima oleh receiver FM stereo maupun monoponic.

   Informasi digital datatext diperoleh dari port RS-232. Format frame datatext dibagi menjadi dua blok yaitu header dan informasi. Aliran data-text serial dimodulasi sesuai standar BELL 202 yaitu secara FSK 1200 space 2200 Hz, sehingga menghasilkan sinyak FSK dengan lebar pita 3,4 kHz. Selanjutnya dilakukan proses modulasi SCA terhadap sinyal FSK Data text pada frekuensi subcarrier 67 kHz. Pada bagian akhir generator ditambahkan rangkaian BPF untuk meredam sinyal-sinyal yang berada diluar pita SCA, dan keluaranyya digabungkan dengan sinyal multiplek FM Stereo. Keberhasilan perancangan didukung oleh rangkaian clipper, pembangkit sinyal pilot tone yang bersih dan penggunaan modulator FM yang stabil.
Keluaran demodulator FM radio penerima mengubah SCA menjadi tulisan yang ditampilkan di layar LCD. Proses awalnya adalah :
a.       Memisahkan sinyal SCA dari sinyal komposit stereo dengan BPF
b.      Memodulasi siyal SCA dengan rangkaian clip PLL 564 menjadi sinyal audio FSK
c.       Memodulasi sinyal FSK dengan rangkaian chip TCM3105 menjadi data digital
d.      Pengolahan data digital untuk ditampilkan pada LCD

   Kesimpulan sinyal audio masukan juga mengandung noise yang cukup menggangu, Demodulator SCA yang diimplementasikan dari rangkaian OLL dapat mendemodulasi sinyal SCA dengan baik. Demodulator FSK mampu menghasilkan sinyal digital dengan baik walaupun hanya mempunyai nilai maksimum 140 mVpp. Software yang ditanam pada perangkat SCA data text pun tidak mampu menangani adanya error pada data yang diterima.

sumber : Suryo Novantara "Implementasi sistem siaran fm radio stereo plus data-text SCA" Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung. 

0 komentar: