POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Twitter : @Louishaurissa

TEKNIK MODULASI

BAB I
PENDAHULUAN




1.1 Latar Belakang
       Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi. Terdapat tiga parameter kunci pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudofase dan frekuensi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari proses modulasi) disebut demodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua proses tersebut disebut modem.


1.2 Tujuan Penulisan
     Tujuantujuan tersebut antara lain :
à Memahami jenis jenis konversi data
       à Mampu membedakan Modulasi Analog dan Digital
       à Mengetahui modulasi pulsa
 
    BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis-jenis Konversi Data termodulasi


¢SAMPLING
  Merupakan proses pencuplikan dari sinyal informasi yang akan diproses. Frekuensi sinyal sampling menurut aturan Nyquist adalah sebesar 2 fm, dengan fm adalah sinyal informasi yang akan disampling.
¢QUANTIZING
  Merupakan proses penghargaan suatu sinyal yang sudah disampling dengan membawa sinyal tersebut pada penghargaan bit-bit biner yang dibutuhkan.
¢ENCODING
  Merupakan proses pengubahan kode-kode biner menjadi kode-kode tertentu sesuai dengan aplikasi dari sinyal digital yang dimaksud
  
2.2 Modulasi Analog dan Modulasi Digital
2.2.1 Modulasi Analog 


¢AM (Amlitude Modulation)
  AM adalah proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi. Dimana sinyal pembawa diubah-ubah secara proporsional terhadap amplituda sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan frekuensinya tetap selama proses modulasi.
¢PAM (Pulse Amplitude Modulation)
  merupakan proses pendigitalisasian sinyal dengan input sinyal berupa pulsa dengan cara membangkitkan sinyal pulse dari pulse generator dengan mengatur lebar pulse (To) secara diskret. sinyal PAM kurang disukai karena bentuk karakteristik sinyalnya menyebabkan sinyal ini tidak tahan terhadap error.
¢FM (Frequency Modulation)

  FM adalah proses menumpangkan sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi gelombang pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal informasi.
Pada modulasi frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa, sedangkan amplitudanya konstan selama proses modulasi

2.2.2 Modulasi Digital
                                          
 ¢ASK (Amplitude Shift Keying)
   ASK atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital, sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya
¢FSK (Frequency Shift Keying)
  FSK atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa.
¢PSK (Phase Shift Keying)
  PSK atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital.
 
2.3 Modulasi Pulsa

¢PCM (Pulse Code Modulation)
  Pada modulasi PCM suatu sinyal akan dibuat menjadi lebih kebal terhadap derau, Sinyal ini dapat direpresentasikan dengan pulsa-pulsa yang menyatakan kode-kode biner untuk setiap hasil cuplikan.
¢PWM (Pulse Width Modulation)
  Pada modulasi PWM, lebar pulsa pembawa diubah-ubah sesuai dengan besarnya tegangan sinyal pemodulasi. Semakin besar tegangan sinyal pemodulasi (informasi) maka semakin lebar pula pulsa yang dihasilkan.
¢PPM (Pulse Position Modulation )
  Modulasi PPM merupakan bentuk modulasi pulsa yang mengubah-ubah posisi pulsa (dari posisi tak termodulasinya) sesuai dengan besarnya tegangan sinyal pemodulasi. Semakin besar tegangan sinyal pemodulasi (informasi) maka posisi pulsa PPM menjadi semakin jauh dari posisi pulsa tak-termodulasinya.


0 komentar: