Di masa kini masyarakat
membutuhkan perangkat yang bias menyediakan informasi real time namun murah dan
portable. Maka dengan ditambahkannya fasilitas Data-Text pada radio mempu
menyajikan berbagai informasi dengan suara dan tampilan Layar yang dapat dibaca
tanpa menggangu informasi audio yang disiarkan. Perangkat penerima pun
dirancang untuk semua jenis perangkat radio penerima FM, baik mono maupun
stereo.
Defaultnya penerima siaran radio
fm hanya untuk didengar bukan untuk dilihat namun pengelolaan informasi melalui
data text menyebabkan perangkat penerima menjadi lebih menarik pula untuk
dilihat. System ini membuat pengguna memperoleh berbagai informasi actual
seperti perkembangan saham dan valuta asing, berita ekonomi dan social, berita
olah raga, jadwal penerbangan, lowongan pekerjaan bahkan dapat juga menjadi
informasi siaran music radio seperti menampilkan lirik lagu yang sedang diputar bahkan daftar request lagu.
Secara umum sinyal SCA berisikan
layanan-layanan
a.
background music (music latar)
b.
radio reading service (berita cetak)
c.
foreign language services (Bahasa asing)
d.
data transmissions (pengiriman data)
beberapa refrensi mengatakan
informasi tambahan SCA dapat ditempatkan pada frekuensi 67 KHz atau 92 KHz pada
base band system FM. Pada layanan ini data ditempatkan pada frekuansi 67 KHz
yang biasanya digunakan untuk Voice mail. Sinyal SCA merupakan sinyal
subcarrier tambahan yang dipancarkan bersama dengan sinyal informasi utama dari
suatu pemancar FM. Pada frekuansi 19kHz
terdapat pilot tone yang dimanfaatkan oleh perangkat penerima siaran FM untuk
demodulasi sinyal tambahan stereo(Stereo Subcarrier). Sinyal ini berapa pada
frekuaensi 23 kHz-53kHz yang mengandung informasi selisih antara antara audio
kanan dan kiri yang dimodulasi secara AM-DSB-SC. Multiplek pita dasar
stereo FM merupakan teknik kompatibilitas sinyal siaran agar dapat diterima
oleh receiver FM stereo maupun monoponic.
Informasi digital datatext
diperoleh dari port RS-232. Format frame datatext dibagi menjadi dua blok yaitu
header dan informasi. Aliran data-text serial dimodulasi sesuai standar BELL
202 yaitu secara FSK 1200 space 2200 Hz, sehingga menghasilkan sinyak FSK
dengan lebar pita 3,4 kHz. Selanjutnya dilakukan proses modulasi SCA terhadap
sinyal FSK Data text pada frekuensi subcarrier 67 kHz. Pada bagian akhir
generator ditambahkan rangkaian BPF untuk meredam sinyal-sinyal yang berada
diluar pita SCA, dan keluaranyya digabungkan dengan sinyal multiplek FM Stereo.
Keberhasilan perancangan didukung oleh rangkaian clipper, pembangkit sinyal
pilot tone yang bersih dan penggunaan modulator FM yang stabil.
Keluaran demodulator FM radio penerima
mengubah SCA menjadi tulisan yang ditampilkan di layar LCD. Proses awalnya
adalah :
a.
Memisahkan sinyal SCA dari sinyal komposit
stereo dengan BPF
b.
Memodulasi siyal SCA dengan rangkaian clip PLL
564 menjadi sinyal audio FSK
c.
Memodulasi sinyal FSK dengan rangkaian chip
TCM3105 menjadi data digital
d.
Pengolahan data digital untuk ditampilkan pada
LCD
Kesimpulan sinyal audio masukan
juga mengandung noise yang cukup menggangu, Demodulator SCA yang
diimplementasikan dari rangkaian OLL dapat mendemodulasi sinyal SCA dengan
baik. Demodulator FSK mampu menghasilkan sinyal digital dengan baik walaupun
hanya mempunyai nilai maksimum 140 mVpp. Software yang ditanam pada perangkat
SCA data text pun tidak mampu menangani adanya error pada data yang diterima.
sumber : Suryo Novantara "Implementasi sistem siaran fm radio stereo plus data-text SCA" Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom, Bandung.
0 komentar: